Minggu, 21 Februari 2016

Peran Dua Gelandang Bertahan Menangkan Sarri Ketika Kembali Bertemu Empoli

Pandit Football Indonesia - detikSport
Senin, 01/02/2016 15:59 WIB
Peran Dua Gelandang Bertahan Menangkan Sarri Ketika Kembali Bertemu EmpoliReuters/Ciro de Luca
Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, kembali bertemu mantan skuat yang pernah diasuhnya, Empoli, di pekan ke-22 Liga Italia, Minggu (31/01). Dalam laga yang digelar di Stadion San Paolo tersebut, Napoli menang besar 5-1.

Sempat tertinggal setelah Empoli unggul terlebih dahulu melalui eksekusi tendangan bebas Leandro Paredes, Napoli membalas satu gol tersebut dengan lima gol yang bersarang di gawang Lukas Skorupski.

Pemain sayap Jose Callejon menyarangkan dua gol kemenangan, sementara Gonzalo Higuain dan Lorenzo Insigne masing-masing mencetak satu gol. Satu gol lain adalah hasil dari bunuh diri pemain belakang Empoli, Michele Camporese.

Napoli Memanfaatkan Kedua Sisi Empoli

Trisula lini serang Napoli memang tampil luar biasa pada pertandingan kali ini. Jose Callejon, Gonzalo Higuain, dan Lorenzo Insigne masing-masing mencetak gol untuk kemenangan tim. Dari 21 tembakan yang dilepaskan oleh Napoli dalam laga tersebut 14 diantaranya dilepaskan oleh tiga pemain ini.



Arah operan sepertiga lapangan akhir bagian penyerangan Napoli lebih banyak diarahkan ke sisi lapangan – Sumber : StatsZone FourFourTwo

Pergerakan para pemain sayap menjadi kunci serangan Napoli. Pergerakan yang dilakukan oleh Callejon dan Insigne dimanfaatkan untuk membongkar pertahanan lawan. Operan sepertiga lapangan akhir bagian penyerangan Napoli lebih banyak diarahkan ke dua pemain tersebut.

Keduanya tercatat melepaskan enam tembakan dan tiga di antaranya menghasilkan gol. Lima kali terlibat dalam pembuatan peluang dan memiliki catatan akurasi operan sebesar 86%.

Setelah mengirimkan umpan yang menjadi gol pembuka Napoli yang dicetak oleh Higuain, Insigne mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas yang kemudian membuat Napoli berbalik unggul 2-1, sekaligus menjadi momentum mereka untuk memenangkan pertandingan.

Jose Callejon menjadi pemain yang paling dominan di antara pemain lain dalam trio lini serang Napoli. Sayap asal Spanyol tersebut mencetak dua gol dan juga berperan besar terhadap gol yang dicetak Camporese ke gawangnya sendiri. Umpan tarik yang dilepaskan oleh Callejon coba dihalau oleh Camporese, alih-alih keluar lapangan bola tersebut justru meluncur ke gawang sendiri.

Pergerakan eksplosif kedua pemain sayap ini tidak terlepas dari keadaan lini pertahanan Empoli yang memilih untuk bermain lebih merapat. Pasca membuka skor terlebih dahulu, mereka merapatkan pertahanan yang bertujuan untuk mengamankan keunggulan. Strategi ini juga ditujukan agar Gonzalo Higuain dipersempit ruang geraknya dan gelandang serang Marek Hamsik tidak terlalu bebas berkreasi dari lini tengah.



Para sayap Napoli diberi ruang bebas untuk bisa berkreasi di sisi lapangan.

Namun strategi tersebut nyatanya tidak berjalan dengan baik. Penumpukan pemain di area tengah, justru membuat para pemain sayap tim tuan rumah bisa bergerak dengan lebih bebas.

Dalam beberapa kesempatan Lorenzo Insigne dan Jose Callejon setelah menyisir sisi lapangan, mereka memiliki waktu yang cukup banyak sebelum memutuskan apakah akan mengirim bola ke area penalti, melakukan gerakan memotong untuk masuk ke pertahanan lawan, atau meneruskan pergerakan hingga garis akhir lapangan. Hal ini pun tetap terjadi ketika Insigne digantikan Dries Maartens menjelang akhir pertandingan.

Peran Besar Dua Gelandang Bertahan

Trisula lini serang Napoli memang menjadi pusat perhatian pada pertandingan kali ini. Namun pahlawan pertandingan sebenarnya adalah dua gelandang bertahan yang dipasang dan skema 4-2-3-1 milik Napoli. Allan dan Jorginho berperan penting dalam taktik Maurizio Sarri yang memang mengandalkan dominasi penguasaan bola.

Cara paling sederhana untuk mengetahui tim mana yang mendominasi penguasaan bola adalah dengan membandingkan jumlah operan kedua tim yang sedang bertanding. Dalam laga tersebut Napoli berhasil melepaskan 619 operan, berbanding dengan Empoli yang pada pertandingan tersebut hanya berhasil menciptkan 337 operan.

Dari 619 operan yang diciptakan Napoli pada pertandingan tersebut 153 diantaranya diciptakan oleh Jorginho dan Allan, dan apabila digabungkan keduanya mencatatkan akurasi operan sebesar 92%. Bahkan 95 operan yang dibuat oleh Jorginho membuatnya menjadi pemain yang paling banyak melepaskan operan pada pertandingan tersebut.

Operan-operan yang dibuat oleh Jorginho dan Allan menjadi penyambung antar lini belakang dan lini serang Napoli. Aliran bola selalu berada dalam penguasaan Jorginho dan Allan sebelum kemudian dikirim ke depan untuk para penyerang, atau dalam kondisi lain mereka akan memberikan operan pendek kepada Marek Hamsik yang akan menggiring bola dan menerobos masuk pertahan lawan Hal ini sekaligus membuat Napoli sangat menguasai area tengah lapangan.

Bukan hanya dari sisi penyerangan, tetapi Jorginho dan Allan juga berperan dalam menjaga area pertahanan timnya. Keduanya yang ditempatkan tetap didepan empat pemain belakang bukan hanya menjadi lapisan pertama pertahanan Napoli, tetapi juga membuat area tengah lapangan terlihat menjadi sangat penuh.



Arah serangan Empoli lebih banyak melalui sisi lapangan – Sumber : WhoScored

Penumpukan pemain di area tengah ini ditujukan untuk meredam gelandang pengatur serangan Empoli, Ricardo Saponara, yang menjadi kunci serangan Empoli. Hingga akhirnya digantikan oleh Marcel Buchel, Saponara terkunci pergerakannya dan permainannya tidak berkembang, hal ini membuat Empoli lebih banyak mencoba menyerang melalui sisi sayap. Namun sering terjadinya kesalahan operan yang dilakukan oleh para pemain Empoli, membuat penyerangan mereka dari sisi tersebut juga tidak terlalu berhasil.

Kesimpulan

Strategi bertahan dengan rapat yang dipilih oleh Empoli pasca unggul terlebih dahulu nyatanya tidak menemui hasil yang diharapkan. Justru hal ini membuat para pemain Napoli bisa lebih bebas berkreasi di sisi lapangan. Terbukti empat dari lima gol yang dicetak oleh Napoli pada pertandingan tersebut semuanya berawal dari proses umpan silang.

Salah satu inti dari permainan Maurizio Sarri adalah dominasi penguasaan bola. Peran Jorginho dan Allan bukan saja untuk mengalirkan bola menjadi penyambung antara lini bertahan dan lini penyerangan. Tetapi juga untuk menghadang dengan segera aliran bola lawan, sehingga penguasaan bola tetap berada dalam dominasi Napoli.

====

*dianalisis oleh @panditfootball, profil lihat di sini.

sumber: http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2016/02/01/155951/3132049/1480/peran-dua-gelandang-bertahan-menangkan-sarri-ketika-kembali-bertemu-empoli?b993304ma

0 komentar:

Posting Komentar