Pandit Football Indonesia - detikSport
Senin, 01/02/2016 15:59 WIB
Reuters/Ciro de Luca
Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, kembali bertemu mantan skuat
yang pernah diasuhnya, Empoli, di pekan ke-22 Liga Italia, Minggu
(31/01). Dalam laga yang digelar di Stadion San Paolo tersebut, Napoli
menang besar 5-1.
Sempat tertinggal setelah Empoli unggul
terlebih dahulu melalui eksekusi tendangan bebas Leandro Paredes, Napoli
membalas satu gol tersebut dengan lima gol yang bersarang di gawang
Lukas Skorupski.
Pemain sayap Jose Callejon menyarangkan dua gol
kemenangan, sementara Gonzalo Higuain dan Lorenzo Insigne masing-masing
mencetak satu gol. Satu gol lain adalah hasil dari bunuh diri pemain
belakang Empoli, Michele Camporese.
Napoli Memanfaatkan Kedua Sisi EmpoliTrisula
lini serang Napoli memang tampil luar biasa pada pertandingan kali ini.
Jose Callejon, Gonzalo Higuain, dan Lorenzo Insigne masing-masing
mencetak gol untuk kemenangan tim. Dari 21 tembakan yang dilepaskan oleh
Napoli dalam laga tersebut 14 diantaranya dilepaskan oleh tiga pemain
ini.
Arah
operan sepertiga lapangan akhir bagian penyerangan Napoli lebih banyak
diarahkan ke sisi lapangan – Sumber : StatsZone FourFourTwoPergerakan
para pemain sayap menjadi kunci serangan Napoli. Pergerakan yang
dilakukan oleh Callejon dan Insigne dimanfaatkan untuk membongkar
pertahanan lawan. Operan sepertiga lapangan akhir bagian penyerangan
Napoli lebih banyak diarahkan ke dua pemain tersebut.
Keduanya
tercatat melepaskan enam tembakan dan tiga di antaranya menghasilkan
gol. Lima kali terlibat dalam pembuatan peluang dan memiliki catatan
akurasi operan sebesar 86%.
Setelah mengirimkan umpan yang
menjadi gol pembuka Napoli yang dicetak oleh Higuain, Insigne mencetak
gol melalui eksekusi tendangan bebas yang kemudian membuat Napoli
berbalik unggul 2-1, sekaligus menjadi momentum mereka untuk memenangkan
pertandingan.
Jose Callejon menjadi pemain yang paling dominan
di antara pemain lain dalam trio lini serang Napoli. Sayap asal Spanyol
tersebut mencetak dua gol dan juga berperan besar terhadap gol yang
dicetak Camporese ke gawangnya sendiri. Umpan tarik yang dilepaskan oleh
Callejon coba dihalau oleh Camporese, alih-alih keluar lapangan bola
tersebut justru meluncur ke gawang sendiri.
Pergerakan eksplosif
kedua pemain sayap ini tidak terlepas dari keadaan lini pertahanan
Empoli yang memilih untuk bermain lebih merapat. Pasca membuka skor
terlebih dahulu, mereka merapatkan pertahanan yang bertujuan untuk
mengamankan keunggulan. Strategi ini juga ditujukan agar Gonzalo Higuain
dipersempit ruang geraknya dan gelandang serang Marek Hamsik tidak
terlalu bebas berkreasi dari lini tengah.
Para sayap Napoli diberi ruang bebas untuk bisa berkreasi di sisi lapangan.Namun
strategi tersebut nyatanya tidak berjalan dengan baik. Penumpukan
pemain di area tengah, justru membuat para pemain sayap tim tuan rumah
bisa bergerak dengan lebih bebas.
Dalam beberapa kesempatan
Lorenzo Insigne dan Jose Callejon setelah menyisir sisi lapangan, mereka
memiliki waktu yang cukup banyak sebelum memutuskan apakah akan
mengirim bola ke area penalti, melakukan gerakan memotong untuk masuk ke
pertahanan lawan, atau meneruskan pergerakan hingga garis akhir
lapangan. Hal ini pun tetap terjadi ketika Insigne digantikan Dries
Maartens menjelang akhir pertandingan.
Peran Besar Dua Gelandang BertahanTrisula
lini serang Napoli memang menjadi pusat perhatian pada pertandingan
kali ini. Namun pahlawan pertandingan sebenarnya adalah dua gelandang
bertahan yang dipasang dan skema 4-2-3-1 milik Napoli. Allan dan
Jorginho berperan penting dalam taktik Maurizio Sarri yang memang
mengandalkan dominasi penguasaan bola.
Cara paling sederhana
untuk mengetahui tim mana yang mendominasi penguasaan bola adalah dengan
membandingkan jumlah operan kedua tim yang sedang bertanding. Dalam
laga tersebut Napoli berhasil melepaskan 619 operan, berbanding dengan
Empoli yang pada pertandingan tersebut hanya berhasil menciptkan 337
operan.
Dari 619 operan yang diciptakan Napoli pada pertandingan
tersebut 153 diantaranya diciptakan oleh Jorginho dan Allan, dan apabila
digabungkan keduanya mencatatkan akurasi operan sebesar 92%. Bahkan 95
operan yang dibuat oleh Jorginho membuatnya menjadi pemain yang paling
banyak melepaskan operan pada pertandingan tersebut.
Operan-operan
yang dibuat oleh Jorginho dan Allan menjadi penyambung antar lini
belakang dan lini serang Napoli. Aliran bola selalu berada dalam
penguasaan Jorginho dan Allan sebelum kemudian dikirim ke depan untuk
para penyerang, atau dalam kondisi lain mereka akan memberikan operan
pendek kepada Marek Hamsik yang akan menggiring bola dan menerobos masuk
pertahan lawan Hal ini sekaligus membuat Napoli sangat menguasai area
tengah lapangan.
Bukan hanya dari sisi penyerangan, tetapi
Jorginho dan Allan juga berperan dalam menjaga area pertahanan timnya.
Keduanya yang ditempatkan tetap didepan empat pemain belakang bukan
hanya menjadi lapisan pertama pertahanan Napoli, tetapi juga membuat
area tengah lapangan terlihat menjadi sangat penuh.
Arah serangan Empoli lebih banyak melalui sisi lapangan – Sumber : WhoScoredPenumpukan
pemain di area tengah ini ditujukan untuk meredam gelandang pengatur
serangan Empoli, Ricardo Saponara, yang menjadi kunci serangan Empoli.
Hingga akhirnya digantikan oleh Marcel Buchel, Saponara terkunci
pergerakannya dan permainannya tidak berkembang, hal ini membuat Empoli
lebih banyak mencoba menyerang melalui sisi sayap. Namun sering
terjadinya kesalahan operan yang dilakukan oleh para pemain Empoli,
membuat penyerangan mereka dari sisi tersebut juga tidak terlalu
berhasil.
KesimpulanStrategi bertahan
dengan rapat yang dipilih oleh Empoli pasca unggul terlebih dahulu
nyatanya tidak menemui hasil yang diharapkan. Justru hal ini membuat
para pemain Napoli bisa lebih bebas berkreasi di sisi lapangan. Terbukti
empat dari lima gol yang dicetak oleh Napoli pada pertandingan tersebut
semuanya berawal dari proses umpan silang.
Salah satu inti dari
permainan Maurizio Sarri adalah dominasi penguasaan bola. Peran Jorginho
dan Allan bukan saja untuk mengalirkan bola menjadi penyambung antara
lini bertahan dan lini penyerangan. Tetapi juga untuk menghadang dengan
segera aliran bola lawan, sehingga penguasaan bola tetap berada dalam
dominasi Napoli.
====
*dianalisis oleh @panditfootball, profil
lihat di sini.
sumber:
http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2016/02/01/155951/3132049/1480/peran-dua-gelandang-bertahan-menangkan-sarri-ketika-kembali-bertemu-empoli?b993304ma